Pertama kali kenal Stand
Up Comedy ialah saat saya jalan di Taman terus hanya duduk – duduk santai. Tiba
– tiba ada cewek cantik lewat di depan saya terus bisikin sesuatu di telinga
saya. Yang dia bilang saat itu, “ BANGUN WOY, SUDAH SIANG NIH... “ seketika
mendengar suara itu saya langsung terbangun dari mimpi. Saya pun melihat ada
emak yang sudah berdiri di depan pintu kamar. Kayaknya beliau sudah
mempersiapkan seember air untuk membangunkan saya. Saya lihat beliau sudah
ancang – ancang memegang air seember untuk di gebyurkan ke saya. Untung saja
saya sudah biasa menghadapi emak yang seperti itu. Akhirnya saya menggebyur diri
saya sendiri dengan air tadi, btw i love you mak...
Setelah mandi dengan air di ember tadi saya pun ganti baju
dan siap bergegas menuju sekolah. kebetulan hari ini adalah jadwal pelajaran
produktif, saya bisa santai – santai berangkat ke sekolah. Karena guru
pengajarnya pun juga santai kalau berangkat ke sekolah. Saya juga gitu lah,
yang namanya guru kan “ DIGUGU LAN DITIRU “ (Terjemahan : dipercaya dan
dicontoh). Oh iya, saya kelas 2 smk dan mengambil jurusan Teknik Komputer dan
Jaringan, setiap hari mempelajari hal – hal yang berhubungan dengan komputer
dan jaringan. Kalau berhubungan dengan negara lain itu bukan tugas saya, itu
tugas Presiden. Hehehe..
Saya kemudian menuju ke sekolah, sesampainya di sekolah
ternyata masih sepi. Hanya ada beberapa ekor manusia yang sudah berangkat. “
SEKOLAH MACAM APA INI??? “ kata saya di
dalam hati, tiba – tiba ada suara dari belakang “ YA MACAM GITU LAH!!! “
mendengar suara itu saya Terkejut
setengah mati. pas saya menoleh ke belakang , saya melihat kumis kepala sekolah
sudah naik turun – naik turun. Ha? Kepala sekolah? Saya kaget, kok bisa ada
kepala sekolah disini? Darimanakah beliau berasal? Kapan beliau berdiri tepat
di belakang saya? Seketika jantung ini berdetak semakin kencang, Apa ini yang
namanya Cinta pandangan pertama? Ah, lupakan semua itu. Saya kemudian pergi
meninggalkan Kepala sekolah yang misterius tadi. Tapi saya masih heran , kok
beliau bisa tahu isi hati saya, padahal saya sendiri tidak tahu isi hati saya
sendiri. Maklum saya sudah jomblo sekitar abad ke 7. Jadi isi hati saya kosong
tak berpenghuni, sepi tanpa pengunjung, dan sunyi tanpa kehadiran seseorang. Saya
pun bergegas menuju ruang praktek, saat itu saya sendiri karena teman – teman sejurusan
saya belum pada berangkat. Saya cuma main komputer di lab TKJ. Tiba - tiba ada teman saya yang menghampiri saya. Dia
adalah anak Teknik Sepeda Motor. Sambil membawa hp dia duduk di samping saya. Saya
melihat dia, dia melihat saya, akhirnya kami berdua lihat – lihatan. Setelah itu,
saya tetap main komputer, dan dia asyik menonton video di hpnya. Tiba – tiba dia
ketawa sendiri. saya kira dia kesurupan
makhluk halus, ternyata dia kesurupan makhluk kasar. Karena di setiap ketawanya
, dia menyelipkan kata – kata kasar pada susunan ketawanya. Terus saya tanya, “
Nonton video apa? “. Dia jawab “ Ariel vs Cut Tari nih.. “. “ Eh kampret!!! Mana
ada video Ariel vs Cut Tari lucu? Saya udah nonton berkali – kali gak ada
bagian lucunya “ kata saya. Dia jawab “ ini video stand up comedy “ ( sambil
menunjukkan video Ariel vs Cut Tari Stand Up Comedy salah satu komika di
sebuah kompetisi ).
Saya yang penasaran akhirnya saya ikut nonton video tadi,
lama – lama saya juga ketawa sendiri. Saya curiga saya juga kesurupan makhluk
tak kasap mata ( kuman, bakteri, bayi kutu, bayi kuda, bayi gajah, dan bayi
dinasaurus ). Tak lama berselang, teman – teman TKJ saya pun datang, mereka
melihat saya dan si pembawa video ini sedang berduaan di lab komputer. Dan seketika
itu pun kami dicie – cie in oleh mereka. Ya masa saya suka sama anak TSM? Mending
sama Kepala sekolah tadi, kumisnya unyu – unyu. Setelah puas mencie – ciekan saya
dan anak TSM tadi, si kampret – kampret inipun mulai duduk dan langsung
menyalakan komputer. Karena anak TKJ sudah ngumpul semua di lab, si teman saya
tadi merasa gak enak. Akhirnya dia pergi meninggalkan saya. Berat rasanya hati
ini berpisah dengannya. Tapi mau gimana lagi? Tapi dia melihat saya sepertinya
tertarik dengan video Stand Up Comedy tadi. Akhirnya dia melepas kartu
memorinya, dan menyuruh saya menonton semua video Stand Up Comedy di memorinya.
Sesampainya di rumah, saya copy semua video saya ke hp saya.
Saya mulai menonton videonya satu per satu, ya kalau empat per empat itu tempo
lagu Indonesia Raya. Saya pun mulai ketawa cekikikan melihat komika ( Stand Up
Comedian) sedang membawakan materi. Ada yang absurd, ada yang act out nya
total, ada yang bahas pesantren, ada yang bahas orang jakarta, orang timur,
orang china, orang jawa tetapi keluarganya memegang teguh budaya eropa.. pokoknya
macem – macemlah. Tiba – tiba terlintas
dipikiran saya “ kenapa saya gak jadi stand up comedyian saja? Kayaknnya seru
nih ”. saya semakin tertarik dengan dunia Stand Up Comedy ini. Banyak video
para komika yang saya download dan saya pelajari struktur materi yang mereka
bawakan. Saya juga browsing tentang cara menulis materi Stand Up Comedy. Cuma saat
mau browsing gagal, karena kuota saya habis buat download video tadi.
Di Stand Up Comedy itu ada yang namanya materi. Materi adalah sebuah susunan dasar
sebuah jokes / lelucon yang dibawakan seorang komika saat tampil. Materi ini
bisa ditulis tangan, ataupun diketik dengan ms.word atau dengan aplikasi
lainnya juga bisa. Di dalam materi tersebut terdiri dari beberapa bit, bit
adalah satuan terkecil dari sebuah materi. Dalam sebuah penampilan, seorang
komika bisa membawakan berpuluh puluh bit yang sudah ia persiapkan sebelumnya. Nah,
biat dari awal sampai akhir di sebuah penampilan itulah yang dinamakan materi
stand up tadi. Kembali ke Bit, sebuah Bit itu terdiri dari 2 bagian, yaitu Set
Up dan Punchline. Set Up adalah
sesuatu yang tidak lucu, gunanya mengantarkan penonton pada bagian yang lucu. Sedangkan
Punchline adalah bagian yang lucu
dari sebuah jokes tadi.
Saya kasih contoh salah satu contoh bit stand Up Comedy
:
Set Up = kemarin
saya nemenin emak belanja, dan di tempat belanja ia ketemu temannya , ibu – ibu
kalau ngobrol itu lama banget,
Lama banget..
Puchline = saking
lamanya,
ada pengemis bawa anak kecil, sampai anak kecilnya berjenggot
belum selesai tu ngobrol..
ini hanya contoh, lucu gak lucu ketawa aja.. hehehe
dan di sebuah bit itu biasanya ada premis, premis ialah sebuah ide pokok yang
mendasari sebuah jokes. Contoh : premis dari bit diatas adalah nemenin emak belanja, tapi lama. Intinya adalah
sebuah keresahan itu ada di sebuah premisnya. Semakin resah sebuah premis,
semakin patah sebuah punchline maka akan lucu sebuah bit / materinya.
Saya sendiri masih belajar untuk menjadi Stand Up Comedian,
saya sudah menulis beberapa bit – bit Cuma belum pernah membawakannya tampil
langsung di depan penonton. Ya karena, di tempat saya tidak ada komunita Stand
Up seperti di tempat – tempat lain. Saya belajar Stand Up secara otomotif
otodidak dan semoga harapan saya untuk menjadi seorang komika dapat tercapai. Agar
saya dapat hidup dengan apa yang saya sukai. Doakan saja saya bisa mengikuti
kompetisi Stand Up Comedy Indonesia Season 8 di Kompas TV.
No comments:
Post a Comment